PENGARUH KEGIATAN
ORGANISASI INTRA SEKOLAH
TERHADAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN ANGGOTA OSIS
SMA N 1
SEWON BANTUL YOGYAKARTA
TAHUN 2014
Disusun Oleh :
Aji
Pratama Putra
Anita Nur Afrilia
Arthandy
Mahardika
Dwi
Santoso
Gagat
Leksono
Monica
Inge Yulianto
Muhammad
Ridwan
Nuke
Avilia Putri Rahardi
Ramadhani
Shalikhah
SMA NEGERI 1 SEWON
JALAN PARANGTRITIS 5 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2014/2015
Karya tulis yang berjudul “Pengaruh
Kegiatan Organisasi Intra Sekolah Terhadap Kegiatan Pembelajaran Anggota OSIS SMA
N 1 Sewon Bantul Yogyakarta Tahun 2014” Ini disetujui dan disahkan pada tanggal
xx Maret 2014.
Pembimbing, Wali
Kelas,
Drs. Samsuharjo Y.
Anton Kristianta,S.Pd
NIP 19640117
200701 1 004 NIP 19740414 200501 1 007
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Sewon
Drs. Marsudiyana
NIP 19590322 198703 1
004
i
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya
kepada penulis sehingga karya tulis yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Organisasi
Intra Sekolah Terhadap Kegiatan Belajar Anggota OSIS SMA N 1 Sewon tahun 2014”
ini dapat diselesaikan.
Tujuan
penelitian karya tulis ini adalah untuk memenuhi tugas sosiologi dan untuk
mengetahui pengaruh kegiatan OSIS terhadap anggotanya pada saat kegiatan
belajar di kelas.
Dalam
penyelesaian karya tulis ini, penulis mendapat bantuan dari berbagi pihak.
Untuk itu, penulis ucapkan terimakasih kepada :
1.
Drs. Marsudiyana selaku kepala SMA N 1 Sewon
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian
2.
Drs. Samsuharjo yang telah memberikan bimbingan
penulis karya tulis ini, dan
3.
Semua
pihak yang telah membantu menulis.
Penulis
menyadari bahwa karya tulis ini tidaklah sempurna. Untuk itu, saran dan kritik
dari pembaca sangat diharapkan . Atas saran dan kritiknya, penyusun mengucapkan
terima kasih.
Penyusun
ii
Daftar
isi
Halaman Sampul.......................................................................................................................................
Halaman Pengesahan .............................................................................................................................i
Kata Pengantar........................................................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan.................................................................................................................................1
Latar
Belakang...........................................................................................................................1
Rumusan
Masalah......................................................................................................................1
Tujuan
Penelitian...................................................................................................................
...1
Manfaat
Penelitian...................................................................................................................1
Sistematika................................................................................................................................1
BAB II Kajian Teori...................................................................................................................................2
Teori
Pendukung........................................................................................................................2
Hipotesis....................................................................................................................................5
BAB III Metode penelitian.......................................................................................................................6
Pendekatan
Masalah................................................................................................................6
Sumber
Data............................................................................................................................6
Teknik
Pengumpulan Data.........................................................................................................6
Analisis
Data..............................................................................................................................6
BAB IV Hasil Penelitian dan
Pembahasan...............................................................................................7
Hasil
Penelitian ........................................................................................................................7
Pembahasan.............................................................................................................................8
BAB V Penutup......................................................................................................................................11
Kesimpulan
............................................................................................................................11
Saran.......................................................................................................................................11
Lampiran...............................................................................................................................................12
Daftar Gambar......................................................................................................................................32
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................34
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Manusia adalah makluk sosial yang
saling membutuhkan bantuan dari individu yang satu dengan individu yang lain
.Sesuai dengan salah satu sifat manusia yaitu mempunyai naluri untuk hidup
berkelompok dan membentuk organisasi
untuk mengikat dan mengatur apa yang diinginkan dan tujuan masing-masing. Tidak
terkecuali kita sebagai pelajar ,di sekolahan telah di sediakan beberapa
organisasi untuk melatih pelajar mengikut sertakan dalam kegiatan organisasi
yang positif. Contoh organisasi yang tersedia di sekolah biasanya yaitu
OSIS(Organisasi Intra Sekolah), MPK , DA (Dewan Ambalan), PMR (Palang Merah
Remaja) dan masih banyak Organisasi lainnya.
Organisasi yang paling bergengsi di sekolah biasanya yaitu OSIS,
karena OSIS adalah penggerak sosial dan perwakilan para pelajar untuk membuat
kegiatan yang positif untuk sekolahnya, dengan siswa mengikuti kegiatan
tersebut tentunya akan melatih kedisiplinan, rasa tanggung jawab, komitmen yang
telah dibuatnya, menumbuhkan solidaritas, dan konsisten dengan perilakunya .
Namun dengan hal demikian jarang
membawa hal negatif bagi para pelajar yang mengikuti atau menjadi anggota OSIS
di sekolahnya. Dengan mengikuti kegiatan tersebut terkadang membuat para
anggota malas masuk jam belajar mengajar di kelas. Membuat kita lelah dengan
kegiatan tersebut sehingga membuat pelajar yang menjadi anggota OSIS malas
untuk sekolah. Lalu berpengaruh proses pembelajaran yang akan berpengaruh
terhadap nilai sekolah para pelajar yang menjadi anggota OSIS
1
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pengaruh kegiatan OSIS untuk para
pelajar yang menjadi anggotanya dengan belajar di sekolah ??
2.
Apakah kegiatan OSIS mengganggu para anggota
balajar di rumah ?
3.
Apakah kegiatan OSIS mempengaruhi nilai sekolah
para anggota OSIS ?
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui pengaruh kegiatan OSIS para
anggotanya dengan belajar di skolah.
2.
Untuk mengetahui pengaruh kegiatan OSIS pada
anggotanya terhadap nilai sekolah
3.
Untuk mwmbuktikan kegiatan OSIS di masyarakat
berpengaruh dengan kegitan belajar para anggota OSIS
D. Manfaat Penelitian
a.
Dapat mengetahui pengaruh kegiatan OSIS pada
anggotanya dengan kegiatan belajar di sekolah
b.
Daapat mengetahui pengaruh kegiatan OSIS pada
nilai sekolah para anggotanya
c.
Mendapat pembuktian kegiatan OSIS berpengaruh
dengan kegiatan pembelajaran di sekolah terhadap pada anggotanya
E. Sistematika
Materi pembahasan dalam penulisan ini dapat
dibagi menjadi beberapa sub bab secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I :
Terdiri atas latar belakang masalah dan rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II :
Pengkajian teori dan hipotesis
BAB III :
Metode penelitian
BAB IV :hasil
penelitian
BAB V :
merupakan bab penutup yang meliputi kesimpulan dan saran
2
BAB II
KAJIAN TEORI
Aristoteles (makhluk sosial)
Makhluk sosial merupakan zoon politicon,
yang berarti menusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi
satu sama lain.
Muhammad Zuhri (makhluk sosial)
Makhluk sosial adalah makhluk yang tidak
akan sanggup hidup sedniri, selalu bergantung pada orang lain dan apa yang
dibutuhkannya dalam hidup juga dibutuhkan pula oleh orang lain.
ADAM SMITH(sistem sosial)
Adam Smith mengusulkan teori interaksionis, yakni bahwa sistem sosial muncul dari interaksi individu – individu yang ingin memenuhi kepentingan mereka. Masyarakat dibentuk oleh pembagian kerja yang mana diantara mereka salig tukar menukar barang. Dalam hal ini disimpulkan bahwa Masing – masing individu saling membutuhkan satu sama lain sehingga interaksi sesama dibutuhkan diantara mereka.
TALCOTT PARSON(sistem sosial)
Parsons menitikberatkan teorinya pada tindakan sosial. Sistem sosil merupakan salah satu cara dimana tindakan sosial dapat terorganisir. Disamping itu, terdapat dua sistem tindakan lain yang saling melengkapi yakni sistem kultural yang mengandung nilai dan simbol dan sistem keperibadian para pelku individualnya. Parsons mengungkapkan bahwa masyarakat adalah sistem sosial yang dilihat secara total. Namun bila sistem sosial dilihat sebagai sistem parsial, maka masyarakat itu dapat berupa bagian – bagian sistem yang kecil. Misalnya keluarga, sistem pendidikan dan lembaga keagamaan.Menurut parsons sistem sosial cenderung bergerak ke arah yang simbang. Artinya bila terjadi kekacauan dalam sebuah masyarakat maka sistem sosial mengadakan sebuah penyesuaian untuk mencapai kedaan normal.
Adam Smith mengusulkan teori interaksionis, yakni bahwa sistem sosial muncul dari interaksi individu – individu yang ingin memenuhi kepentingan mereka. Masyarakat dibentuk oleh pembagian kerja yang mana diantara mereka salig tukar menukar barang. Dalam hal ini disimpulkan bahwa Masing – masing individu saling membutuhkan satu sama lain sehingga interaksi sesama dibutuhkan diantara mereka.
TALCOTT PARSON(sistem sosial)
Parsons menitikberatkan teorinya pada tindakan sosial. Sistem sosil merupakan salah satu cara dimana tindakan sosial dapat terorganisir. Disamping itu, terdapat dua sistem tindakan lain yang saling melengkapi yakni sistem kultural yang mengandung nilai dan simbol dan sistem keperibadian para pelku individualnya. Parsons mengungkapkan bahwa masyarakat adalah sistem sosial yang dilihat secara total. Namun bila sistem sosial dilihat sebagai sistem parsial, maka masyarakat itu dapat berupa bagian – bagian sistem yang kecil. Misalnya keluarga, sistem pendidikan dan lembaga keagamaan.Menurut parsons sistem sosial cenderung bergerak ke arah yang simbang. Artinya bila terjadi kekacauan dalam sebuah masyarakat maka sistem sosial mengadakan sebuah penyesuaian untuk mencapai kedaan normal.
3
EMILE DURKHEIM
(sistem sosial)
Sistem sosial dilihat oleh durkheim atas beberapa terminologi tentang masyarakat, diantaranya:
cara bertindak, berpikir dan berperasaan yang berada di luar individu yang mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.è1. Fakta Sosial
melihat suatu fakta sosial tidak dapat diterima begitu saja yang pada akhirnya menciptakan prilaku moral karena adanya faktor – faktor lain seperti pertimbangan psikologis, biologis seseorang, dll.. Sui generis
cara dan usaha manusia untuk membangun suatu komunitas yang disebut oleh durkheim sebagai masyarakat. Ada dua yang membangun solidaritas itu yakni solidaris organik ( melihat latar belakang kelompoknya harus sama) dan solidaritas. Solidaritas Sosial
Sistem sosial dilihat oleh durkheim atas beberapa terminologi tentang masyarakat, diantaranya:
cara bertindak, berpikir dan berperasaan yang berada di luar individu yang mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.è1. Fakta Sosial
melihat suatu fakta sosial tidak dapat diterima begitu saja yang pada akhirnya menciptakan prilaku moral karena adanya faktor – faktor lain seperti pertimbangan psikologis, biologis seseorang, dll.. Sui generis
cara dan usaha manusia untuk membangun suatu komunitas yang disebut oleh durkheim sebagai masyarakat. Ada dua yang membangun solidaritas itu yakni solidaris organik ( melihat latar belakang kelompoknya harus sama) dan solidaritas. Solidaritas Sosial
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan
Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah
adalah OSIS. Kepanjangan OSIS terdiri dari, organisasi, siswa, intra, sekolah:
Masing-masing mempunyai pengertian:
1.
Organisasi
Secara umum adalah kelompok kerjasama
antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam
hal ini dimaksudkan satuan atau kelompok ke rjasama para siswa yang dibentuk
dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya
pembinaan kesiswaan.
adalah peserta didik pada satuan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
3.
Intra
adalah berarti terletak didalam dan di
antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di
lingkungan sekolah yang bersangkutan.
4.
Sekolah
adalah satuan pendidikan tempat
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan
bersinambungan.
2.
Secara
Organisasi
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi
siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan
organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian / alat dari
organisasi lain yang ada di luar sekolah.
3.
Secara
fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan
pendidikan khususnya di bidang pembinaan kesiswaan arti yang terkandung lebih
jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan
kesiswaa, di sampig ketiga jalur yang lain yaitu : Latihan Kepemimpinan,
Ekstrakurikuler dan Wawasan Wiyatamandala.
4
4.
Secara
Sistem
Apabila OSIS dipandang suatu sistem,
berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai sistem, dimana
sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya mencitapakan suatu
organisasi yang mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi
yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS sebagai suatu sistem ditandai
beberapa ciri pokok:
1.
berorient
asi pada tujuan.
2.
memiliki
susunan kehidupan kelompok
3.
memiliki
sejumlah peranan.
4.
terkoordinasi
dan
5.
berkelanjutan
dalam waktu tertentu.
B. hipotesis
Berdasarkan
konsep-konsep yang telah dituangkandalam kerangka berfikir ,maka hipotesis yang
dapat diajukan adalah sebagai berikut :
1.
terdapat kegiatan OSIS di SMA N 1 Sewon
2.
kegiatan OSISi diminati dan diikuti oleh
anggota OSIS SMA N1 sewon
3.
kegiatan OSISi di sekolah memiliki dampak
negatif maupun positif
4.
kegiatan OSIS di sekolah memberi pengaruh
terhadap kegiatan belajar
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Guna mendapat data kami menggunakan
metode sebagai berikut :
A. Pendekatan Masalah
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah peran
sosiologi yakni menelaah permasalahan pengaruh organisasi intra sekolah
terhadap anggotanya.
B. Sumber Data
Dalam pengambilan data diperoleh bersumber pada :
a.
Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara
langsung dengan melalui pemberian angket pada anggota OSIS.
b.
Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh
dengan cara mencari dan mengumpulkan berbagai literature antara lain referensi
buku dan internet.
C. Teknik Pengumpulan Data
1.
Angket
Yaitu dengan cara memberikan atau menyebarkan sejumlah lembar
kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh para
responden.
D. Analisis Data
Setelah data terkumpul dan diolah kemudian dianalisis dengan
menggunakan :
Analisis Kualitatif, yaitu pendekatan yang menekankan pada makna
dan penalaran, data hasil pengisian angket.
6
BAB IV
A.
Hasil penelitian
1. Faktor adanya kegiatan OSIS di sekolah.
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
presentasse
|
||
ya
|
tidak
|
ya
|
tidak
|
||
1
|
Apakah di sekolah anda terdapat
organisasi ?
|
20
|
-
|
100%
|
-
|
2
|
Apakah kegiatan tersebut dilakukan
setiap hari ?
|
5
|
15
|
25%
|
75%
|
3
|
Apakah kegiatan tersebut diminati
banyak siswa ?
|
18
|
2
|
90%
|
10%
|
2. Partisipasi pada kegiatan OSIS sekolah
No
|
Pertanyaan
|
jawaban
|
Presentase
|
||
ya
|
tidak
|
ya
|
Tidak
|
||
1.
|
Apakah anda
mengikuti kegiatan tersebut ?
|
20
|
-
|
100%
|
-
|
2.
|
Apakah anda
selalu aktif dalam kegiatan tersebut?
|
20
|
-
|
100%
|
-
|
3. Pendapat mengenai kegitan OSIS di sekolah
No.
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
Presentase
|
||
ya
|
tidak
|
ya
|
Tidak
|
||
1.
|
Apakah anda
setuju dengan adanya kegiatan tersebut ?
|
20
|
-
|
100%
|
-
|
2.
|
Apakah anda
mendukung jalannya kegitan tersebut ?
|
20
|
-
|
100%
|
|
3.
|
Apakah
berdampak negatif bagi anda ?
|
-
|
20
|
-
|
100%
|
7
4.
Dampak kegitan
OSIS pada kegiatan belajar di sekolah
No.
|
Pertanyaan
|
jawaban
|
Presentase
|
||
ya
|
tidak
|
ya
|
tidak
|
||
1.
|
Apakah kegiatan
tersebut membawa dampak positif bagi
anda ?
|
20
|
-
|
100%
|
-
|
2.
|
Apakah kegiatan
tersebut mengganggu belajar anda ?
|
3
|
17
|
15%
|
85%
|
3.
|
Apakah nilai
anda menurun ketika sibuk dengan kegiatan tersebut ?
|
6
|
14
|
30%
|
70%
|
4.
|
Apakah anda
sering ijin saat belajar mengajar di sekolah untuk menfikuti kegiatan OSIS
tersebut ?
|
14
|
6
|
70%
|
30%
|
5.
|
Apakah kegiatan
tersebut dilakukan pada saat pelajaran
berlangsung?
|
8
|
12
|
40%
|
60%
|
B.
Pembahasan
Berdasarkan
penelitian di atas,dapat di perinci sebagai berikut.
Tabel
I
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
presentasse
|
||
ya
|
tidak
|
ya
|
tidak
|
||
1
|
Apakah di sekolah anda terdapat
organisasi ?
|
20
|
-
|
100%
|
-
|
2
|
Apakah kegiatan tersebut dilakukan
setiap hari ?
|
5
|
15
|
25%
|
75%
|
3
|
Apakah kegiatan tersebut diminati
banyak siswa ?
|
18
|
2
|
90%
|
10%
|
8
Dari
responden diperoleh dta yang menyatakan 100% di sekolah terdapat kegiatan
organisasi .Dan 25% dari kegitan
organisasi dilakukan setiap hari.Serta,90% dari kegitan yang diminati siswa
Tabel 2
No
|
pertanyaan
|
jawaban
|
Presentase
|
||
ya
|
tidak
|
ya
|
Tidak
|
||
1.
|
Apakah anda
mengikuti kegiatan tersebut ?
|
20
|
-
|
100%
|
-
|
2.
|
Apakah anda
selalu aktif dalam kegiatan tersebut?
|
20
|
-
|
100%
|
-
|
Dari responden di peroleh 100% dari mereka
mengikuti kegiatan tersebut. Dan 100% dari mereka selalu mengikuti kegiatan
tersebut.
Tabel 3
No.
|
pertanyaan
|
Jawaban
|
Presentase
|
||
ya
|
tidak
|
ya
|
Tidak
|
||
1.
|
Apakah anda
setuju dengan adanya kegiatan tersebut ?
|
20
|
-
|
100%
|
-
|
2.
|
Apakah anda
mendukung jalannya kegitan tersebut ?
|
20
|
-
|
100%
|
|
3.
|
Apakah
berdampak negatif bagi anda ?
|
-
|
20
|
-
|
100%
|
Dari responden 100% mereka setuju dengan
adanya kegiatan tersebut .Dan 100% mereka mendukung kegiatan tersebut .Serta
100% tidak berdampak negatif bagi mereka.
9
Tabel 4
No.
|
Pertanyaan
|
jawaban
|
Presentase
|
||
ya
|
tidak
|
ya
|
tidak
|
||
1.
|
Apakah kegiatan
tersebut membawa dampak positif bagi
anda ?
|
20
|
-
|
100%
|
-
|
2.
|
Apakah kegiatan
tersebut mengganggu belajar anda ?
|
3
|
17
|
15%
|
85%
|
3.
|
Apakah nilai
anda menurun ketika sibuk dengan kegiatan tersebut ?
|
6
|
14
|
30%
|
70%
|
4.
|
Apakah anda
sering ijin saat belajar mengajar di sekolah untuk menfikuti kegiatan OSIS
tersebut ?
|
14
|
6
|
70%
|
30%
|
5.
|
Apakah kegiatan
tersebut dilakukan pada saat pelajaran
berlangsung?
|
8
|
12
|
40%
|
60%
|
Dari responden 100% kegiatan tersebut memberi
dampak positif bagi mereka,15% kegiatan tersebut menggangu kegiatan belajar
mereka,30% kegiatan tersebut berpengaruh terhadap menurunnya nilai siswa di
sekolah,70% kegiatan tersebut merka sering ijin untuk mengikuti kegiatan
tersebut.Serta 40% kegiatan tersebut berlangsung saat pembelajaran di kelas.
10
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Terdapat kegiatan
OSIS di SMA N 1 SEWON.Kegiatan tersebut diminati dan beberapa siswa mengikuti
kegiatan OSIS tersebut.
2.
Kegiatan OSIS
tersebut memiliki dampak positif maupun negatif.Kegiatan OSIS di SMA N 1 SEWON
membri pengaruh terhadap kegiatan belajar siswa.
3.
Kegiatan OSIS
memberi pengaruh terhadap siswa di kelas.
B.
Saran
1.
Sebaiknya pelajar
tidak melupakan kewajibanya untuk belajar.
2.
Apabila kegiatan
OSIS di pandang terlalu berat sebaiknya maka pelajar tidak di wajibkan untuk
mengikuti kegiatan tersebut.
3.
Sebaiknya anggota
OSIS bisa mengatur waktu agar tidak
mengganggu kegiatan belajar dan kegiatan OSIS juga tetap berlangsung.
1 komentar:
Casinos Near Me - Oklahoma Casino Guide
Casinos Near Me · Top Casinos Near Me 세종특별자치 출장샵 · What Are The 구미 출장마사지 Best 보령 출장샵 Casinos Near Me · Popular Slots Near Me 김천 출장안마 · Las Atlantis · w88 Caesars Palace · SugarHouse
Posting Komentar